Astagfirullah! Ternyata Tidak Benar "Jin" di Ikat Saat Bulan Suci Ramadhan, Ini "Buktinya"!
Nabi Muhammad SAW mengatakan ketika bulan Ramadhan, setan-setan dibelenggu, pintu neraka ditutup.
Sabda Rasulullah SAW, “Ketika masuk bulan Ramadhan maka syaitan-syaitan dibelenggu, pintu-pintu surga dibuka, dan pintu-pintu neraka ditutup” (HR Bukhari dan Muslim).
Selama bulan puasa disebut para setan dibelenggu. Namun di kalangan masyarakat masih heran, sebab bulan puasa juga masih ada yang melakukan kemaksiatan.
Masalah ini pernah ditanyakan jamaah kepada Ustadz Abdul Somad "Ketika ramadhan mengapa masih ada maksiat, padahal katanya setan dibelenggu?" tanya jamaah.
Dikutip Deskjabar.com dari kanal Youtube Kun Ma Allah, berjudul "Makna Setan Dibelenggu dibulan Ramadhan", tayang 29 November 2017, Ustadz Abdul Somad menjelaskan tentang setan dibelenggu di bulan Ramadhan, tapi masih banyak orang yang melakukan maksiat.
Seharusnya setan dibelenggu berarti umat Muslim yang menjalankan ibadah puasa diberikan kemampuan lebih oleh Allah untuk tidak menuruti bisikan-bisikan setan
"Bahwa ketika masuk bulan Ramadhan maka syaitan-syaitan dibelenggu, pintu-pintu surga dibuka, dan pintu-pintu neraka ditutup,' (hadis riwayat Bukhari dan Muslim).
"Maksudnya itu disebut setan tidak terikat. Tetapi ketika melihat iman kita (kuat) setan seolah-olah terikat. Ketika engkau kuat, setan terbelenggu. Begitu kata Imam Nawawi dalam kitabnya," kata Ustadz Abdul Somad.
Namun itu adalah penjelasan hakikinya, jika dipahami lebih dalam, makna sebenarnya tidak demikian.
Setan dibelenggu di bulan Ramadhan bukan berarti setan tidak akan menggoda manusia untuk melakukan perbuatan
dosa.
Ada ulama berpendapat mengenai makna dibelenggunya setan-setan pada bulan Ramadhan, seperti yang diungkapkan Al-Hafidz Ibnu Hajar.
Baca Juga: DOA PAGI DAN PETANG, Ini Manfaatnya kata Ustadz Abdul Somad, Salah Satunya Bisa Usir Jin
Al-Hafidz Ibnu Hajar mengambill dari Al-Hulaimi berpendapat: “Kemungkinan maksudnya adalah para setan tidak bersungguh-sungguh menggoda kaum muslimin, sebagaimana yang mereka lakukan di bulan lainnya, karena kesibukan (manusia beribadah)".
Jadi yang dimaksud para setan (yang dibelenggu) adalah sebagian mereka, yaitu dari jenis pembangkang.
'Dibelenggu' adalah tertahan dengan puasa yang berfungsi menekan dorongan syahwat, atau dengan bacaan Al-Qur’an dan dzikir.
Lantas bagaimana dengan adanya kata pintu surga dibuka dan pintu neraka ditutup?
Jadi pintu surga dibuka karena di bulan puasa amal soleh akan dilipat gandakan pahalanya sehingga kesempatan masuk surga jadi lebih besar," jelas Ustadz Abdul Somad.
"Sedangkan pintu neraka ditutup berarti di bulan puasa kesempatan kita untuk melakukan perbuatan dosa lebih kecil dibandingkan dengan bulan-bulan biasa," jelasnya.
Seringkali dipertanyakan, kalau setan-setan pada bulan Ramadhan dibelenggu, tetapi mengapa kejahatan masih banyak terjadi di bulan suci ini.
"Penyebabnya, orang masih menuruti hawa nafsunya dan menurunnya kadar iman seseorang", kata Ustadz Abdul Somad
Ustadz Abdul mengatakan,kalau orang menjaga keimanannya selama bulan Ramadhan, maka akan terjaga pula untuk berbuat maksiat atau kejahatan.
Setan pun akan merasa terkunci dan tidak leluasa untuk mengganggu umat manusia yang sedang berpuasa di bulan Ramadhan.
"Jadi seharusnya pada bulan Ramadhan sedikit terjadi pelanggaran yang bisa membatalkan puasa", kata Ustadz Abdul Somad.***