Tak Ada Takut-takutnya, Nikita Mirzani 'Serang' hingga Ludāhi Hotman Paris: Lawyer Gak Punya Hārga Díri!
Tidak ada takut-takutnya, Nikita Mirzani sampai meludah saat menyindir pengacara flamboyan, Hotman Paris Hutapea yang dicap tak punya harga diri. Reaksi keras dari Nikita Mirzani usai Hotman Paris membantu mempromosikan skincare dan bergabung dengan dr. Richard Lee.
Atas hal itu, Nikita pun 'menyerang' Hotman Paris dengan pernyataan menohok.
"Gue tidak akan meladeni cecunguk nya sih @hotmanparisofficial. Klo pun gue mau ribut yg gue ributin itu yah hotman Paris lah hahahahaha. Masa gue lawan Dokter bopeng plus tukang pansos sama penipu ulang. Jng harap," kata Nikita Mirzani dilihat dari akun Instagram pribadinya, Rabu kemarin.Tak hanya itu, wanita yang akrab disapa Nyai itu turut menawarkan Hotman Paris agar bisa menjadi pengacara Dito Mahendra, musuh bebuyutannya. Nikita juga menyinggung soal Dito Mahendra yang kini terlibat kasus di KPK."Bang hotman ga mau jadi lawyer nya sih dito mahendra yg jelas2 kasus nya banyak plus punya senjata api 15 di Rumah nya dan pencucian uang. Pasti kau di bayar mahal itu tapi di bayar nya pke duit 378," katanya.
Nikita Mirzani turut mengangap jika Hotman Paris adalah pengacara tak punya harga diri. Sebab, Hotman Paris pernah dilaporkan dalam kasus pelecehan serta kini memutuskan menjadi pengacara Teddy Minahasa, eks Kapolda Sumbar yang terjerat kasus penilapan barang bukti sabu-sabu."Teruntuk Hotman Paris, gua punya ide cemerlang buat elo. Dari pada elo gammack gimmick, gammack gimmic. Lawyer nggak ada banget harga dirinya ya," tutur Nikita di akun gosip.Di akhir video, Nikita Mirzani bahkan meludah usai menyindir sosok Hotman Paris yang dianggap senang gimik dan memamerkan perempuan.
"Mendingan elo jadi lawyernya Dito Mahendra gembrot aja, jadi lawyer kasus kepemilikan senjata api yang tidak bersurat dan lain lain. Lu jadi lawyernya dia aja. Dan dia juga lagi dikejar sama KPK. Tuh lebih banyak minta duitnya, jangan sama Minahasa aja lo mintain duit yang banyak. Minta juga sama Dito Mahendra."