Awalan

Inilah Sosok Anak Perempuan Mama Dedeh yang Murtad, Alasannya Ternyata Karna Ini...

  


Baru-baru ada sebuah yang bikin warganet kaget terkait kehidupan dari ustadzah kondang Dedeh Rosidah alias Mamah Dedeh mulai terkenal sejak berdakwah lewat radio.


Ada seorang perempuan yang mengaku sebagai anaknya dan yang mengejutkan seorang perempuan itu berbeda keyakinan dari Mama Dedeh dan menurut informasi bahwa anak mama dedeh murtad.


Redaksi mengutip dari Kanal Youtube Abah Tukang Gosip, nama Mamah Dedeh makin melambung saat ia intensif ceramah di media televisi.


Perjalanan dakwah Mamah Dedeh di media hampir 22 tahun. Padahal jauh sebelum itu, ia juga sudah berceramah keliling kampung.

Tak hanya itu, perempuan kelahiran Ciamis, 5 Agustus 1951 ini mengenal dakwah sejak kecil. Ia adalan anak seorang kiai bernama Sujai dan menikah dengan Syarifuddin yang juga anak kiai asal Betawi KH. Hasan Basri.


Namun tak banyak yang tahu ternyata Mamah Dedeh memiliki salah satu anak perempuan di Kota Malang, Jawa Timur yang kini berpindah agama dari Islam ke Kristen.


Wanita bernama Alya Theresia Syarifuddin (43 tahun) yang tinggal di Sawojajar, Kota Malang, Jawa Timur itu mengaku merupakan anak kandung Mamah Dedeh.


Tersimpan cerita sedih saat Alya berusaha mendapat pengakuan dari Mamah Dedeh.


Alya menceritakan dirinya adalah anak Mamah Dedeh. Lebih lanjutnya, ia mengaku sudah 18 tahun menjadi seorang Kristiani.

"Saya lahir dari keluarga campuran. Bapak orang Betawi bernama Syarifuddin dan Ibu saya Dedeh Rosidah alias Mamah Dedeh orang Sunda. Bapak saya seorang kiai,"


"Ibu saya pendakwah. Sejak kecil, saya beserta saudara-saudara di arahkan menjadi seorang yang taat beragama (Islam)," kata Alya.

"Sekarang saya sudah menerima Yesus dalam kehidupan saya. Puji Tuhan tidak tidak akan berubah sampai kapanpun juga," tegasnya.


Alya mengisahkan awalnya ia bukan pemeluk agama Kristen. Cucu seorang kiai yang mengaku rajin salat ini hanya mendadak iseng membaca Alkitab.


"Saya punya sahabat namanya Miko, dia Kristen dari SMP. Hari Minggu dia main ke rumah saya, kami ngobrol, dia pulang dan Alkitabnya ketinggalan," kisah Alya.


"Saya penasaran orangnya dan saya buka itu Alkitab. Ada tulisan, 'Kami patut percaya bahwa Yesus benar-benar ada'," ucapnya menambahkan.


Saat saya masih umur 24 tahun, saya mencoba pengaruhi pacar agar masuk agama yang saya anut. Namun saat berusaha mempengaruhinya, justru akhirnya saya yang terbawa arus dan mengikuti Yesus Kristus.


"Tuhan Yesus telah menangkap saya. Bersama pacar, saya dibaptis di salah satu gereja di Bandung," ujarnya.


Awal pacarnya orang Kristen yang suam-suam. Tetapi sejak itu kami mulai aktif dalam beribadah. Di mana suaminya keturunan Batak bernama Ronny Siregar (menikah 10 Juli 2004).


"Waktu berkenalan saya belum tahu agamanya, akhirnya tahu orang tuanya Muslim. Saya juga yang dari Muslim saja mau menerima Yesus, belakangan dia juga menerima Yesus dan dibaptis bersama-sama dengan saya. Cara Tuhan ajaib. Sekali tangkap 2 jiwa sekaligus. Kami melayani di mana-mana sebagai penginjil," lanjutnya.

Sejak saat itu Alya mulai belajar lagu-lagu rohani Kristen hingga akhirnya memutuskan pindah agama karena mengikuti keyakinan sang pacar.


Setelah pindah agama, Alya akhirnya menikah dengan sang pacar tanpa sepengetahuan orang tuanya. 


Dirinya menikah tanpa sepengetahuan orang tua. Orang tua tahu saya sudah menikah dari surat kabar.


'Anak seorang pendakwah menikah'. Ia melihat pemberkatan nikah di gereja bukan di KUA. Saya dicari, padahal sebulan saya pergi tidak dicari tetapi sekarang ditangkap dan digebuki,"


"Suami yang baru sebulan menikah, tidak boleh ikut. Ibu saya sifatnya keras. Waktu mengetahui saya jadi Kristen, orang tua saya dulu marah. Saya dipanggil murtadin karena murtad," cerita Alya lagi.


Alya pun akhirnya memilih untuk menghilang dari keluarganya. Selama tiga tahun Alya menjauhi keluarganya.

Dirinya menjadi buronon 9 tahun ke Kediri dan Malang. Yang saya lakukan adalah mengampuni dan mendoakan mereka. Saat datang ke rumah keluarga, di hari lebaran. 


"Saya diusir. Saya pergi baik-baik, tidak melawan tetapi tahun depan saya akan datang lagi. Setelah lebih dari 13 tahun mengarungi rumah tangga, saya dengar kabar bahwa ayah dan ibu hendak berangkat ke tanah suci untuk menunaikan ibadah," ungkapnya.

Namun niat itu diundur hingga dua kali. Dengan tuntunan Roh Kudus, saya beranikan diri datang ke rumah orang tua. "Saya terus berdoa agar mereka bisa menerima saya kembali," ucap Alya.


Alya berusaha untuk bertemu dengan kedua orang tuanya setiap lebaran. Namun sayang, pertemuan tersebut tidak dapat terlaksana karena dirinya mengaku diusir.


Bahkan, perlakuan tidak enak dirasakan Alya tatkala ingin bertemu kedua orang tuanya yang hendak berangkat ke Tanah Suci.


"Sayangnya, Alya mendapat perlakuan kurang mengenakkan dari sang Ibu ketika pulang ke rumah," tutur narator video lagi.


"Saya diseret lagi. Kamar saya ditendang lagi, diludahi, 'Lu tuh kerasukan iblis!' Saya dipukuli," imbuhnya, dan mengaku sempat dipaksa untuk kembali menjadi seorang Muslim oleh ibunya.


Tentu saja kabar ini membuat publik terkejut. Namun, pihak Mamah Dedeh masih belum memberikan komentar apapun soal pengakuan Alya.***





Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel