Meski telah lama berselang, kemarian Lina Jubaedah masih menyisakan luka mendalam bagi keluarga yang ditinggalkan, tak terkecuali sang mantan suami Sule.
Mendiang Lina Jubaedah sendiri menghembuskan nafas terakhirnya pada 4 Januari 2020 lalu secara tiba-tiba usai terjatuh dalam posisi tengkurap.
Kala itu, ibu dari Rizky Febian ini baru saja menyelesaikan ibadah sholat Subuh dan tiba-tiba pingsan hingga dibawa ke rumah sakit.
Dalam kabar duka tersebut diketahui ada memar-memar yang berada di tubuh Lina Jubaedah hingga banyak tuduhan-tuduhan.
Tuduhan tersebut secara langsung tertuju kepada Teddy Pardiyana yang merupakan suami dari Lina kala itu.
Merasa janggal, Rizky Febian melaporkan prihal temuan tersebut ke Polrestabes Bandung.
Barang bukti disita salah satunya rekaman CCTV yang pada akhirnya kini terbongkar.
Hal tersebut dikuak Teddy dalam salah satu tayangan televisi Hotman Paris Show yang di mana pengacara kondang tersebut pembawa acaranya.
Pada kesempatan tersebut Teddy membeberkan detik-detik Lina Jubaedah dibawa ke rumah sakit usai ditemukan pingsan.
Dilansir via Grid.ID, pada rekaman tersebut terlihat jelas saat itu Lina tampak sudah tak bergerak dan digotong beberapa orang ke kursi roda.
Tampak pula tabung oksigen juga diberikan kepada Lina yang saat itu sudah duduk di kursi roda dan dibawa keluar rumah untuk dirujuk di rumah sakit.
Menurut penuturan Teddy, saat itu Lina baru saja selesai sholat dan tiba-tiba pingsan.
"Pingsan, saya langsung bawa tabung oksigen."
"Pas lagi beres sholat buka mukena langsung kayak tergeletak gini," beber Teddy.
Panik, Teddy langsung membawa istrinya tersebut ke rumah sakit Al Islam yang terdekat dari rumah.
Sesampainya di rumah sakit, ia langsung membawa Lina ke IGD dan diketahui istrinya sudah meninggal dunia.
"Maksudnya begitu nyampe di tempat tidur IGD udah gak napas?" tanya Hotman.
"Iya dibilangnya udah meninggal," ucap Teddy.
Setelahnya, Teddy juga mengaku saat itu tak melihat kejanggalan atau pun kelainan pada tubuh Lina seperti yang selama ini digembor-gemborkan.
Terkait tentang kejanggalan yang berada di tubuh Lina, pada akhirnya pihak kepolisian melakukan proses autopsi.
Hasil visum menunjukkan kondisi jenazah sudah dalam tahap membusuk bukan kekerasan.
Dokter ahli forensik, Fahmi dilansir via Kompas.com, mengatakan adanya luka lebam pada jenazah merupakan hal yang wajar.
"Jadi itu (lebam) dipikir bahwa lebam ini adalah luka penyebab dari kekerasan. Tapi saya itu menganggap bahwa luka lebam itu sangat normal," tegas Fahmi.
"Dan itu (lebam) timbul biasanya kurang lebih 20 sampai 30 menit pascakematian," ucap Fahmi.
Penyebab kematian Lina Jubaedah juga diketahui gegara penyakit yang berada di dalam tubuhnya.
"Pada pemeriksaan organ dalam ditemukan adanya gambaran penyakit darah tinggi yang kronis... hipertensi, batu pada saluran empedu, serta tukak lambung yang luas," Erlangga memaparkankan.
"Kemudian perbendungan pembuluh darah paru, tidak ditemukan adanya penyakit hati yang kronis, dan pembesaran sebagian otot jantung, tidak ditemukan tanda serangan jantung langsung," papar Erlangga.
(*)