Perselingkuhan Suamiku
"Aku hamil, Mas!"
Lelaki di sampingnya terpaku beberapa detik. Bola matanya bergerak malas menatap pemandangan di luar hotel.
Tangan yang ia pakai untuk memegang gelas tak bergerak lagi. Kopi yang tadi hangat sempat mengepulkan asap, kini sudah terlihat dingin. Wajahnya terlihat frustasi menatap gadis di depannya.
Ia masih berdiam diri hingga sekian menit lamanya. Mungkin pemilik wajah maskulin itu tengah terampas kesadarannya. Mendengar berita sang kekasih hamil karena b3nihnya.
Sementara wanita di sebelahnya memilih meng-gi-git bibir bawah. Demi menghilangkan rasa cemas yang sedari tadi menggerogoti jiwa. Takut akan dihardik. Juga takut pada kehancuran masa depan, dan galau akibat bayangan kekasihnya. Akan meninggalkan kalau ia tak bertanggung jawab atas janin yang dikandungnya.
“Mas, jawab aku. Kenapa kamu diam saja.”
“Aku sedang berpikir. Tunggulah sebentar.”
“Jangan bilang kalau kamu mau lari dari tanggung jawab.”
“Tidak.”
Entah bagaimana reaksi istrinya. Jika tahu kalau suaminya telah menghamil wanita lain, yang usianya jauh tak sepadan. Lebih tepatnya cocok menjadi anaknya sendiri.
Andai ibunya juga tahu kalau anaknya hamil dengan pria dewasa, yang pantas menjadi ayahnya. Wanita itu, pasti akan marah karena tahu sang anak berzin@. Lalu tak bisa melanjutkan sekolah, dan hancurlah masa depan.
Sebentar lagi akan ujian nasional. Tentu saja pihak sekolah tidak akan mengijinkan ia ikut ujian kelulusan. Jika tahu ada siswa yang h@mil di luar nikah. Sudah pasti pihak sekolah akan memec@t sebagai siswa dengan tidak terhormat.
Beda usianya dan kekasihnya dua puluh dua tahun jaraknya. Ia pun tak mengerti mengapa dirinya bisa jatuh cinta, dan termakan rayuan sang lelaki itu. Yang ia tahu kekasih pujaan hatinya sudah mempunyai anak yang sama usianya dengan dirinya. Pantasnya lelaki itu menjadi ayahnya, bukan malah menjadi suami calon dari janin yang ia kandung.
Setelah kesadarannya kembali lelaki itu, lantas meraih jemari wanitanya yang memilin baju sekolah. Tangan kekarnya menggenggam hingga aliran kehangatan mengalir dari sana.
"Tenanglah, Nesa. Aku akan bertanggung jawab atas kehamilanmu. Sekarang kamu pulang dulu, jaga kesehatan. Aku masih harus bekerja ada meeting sebentar lagi."
Lelakinya membingkai wajah sang pujaan hatti. Lantas mengecup kening Nesa. Dia melirik jarum jam yang melingkar di pergelangan tangannya. Setelah menenangkan dengan janji manis, Nesa kembali menyandarkan kepala di dada kekasihnya.
***
"Kita mau kemana, Mas?" tanya Nesa pada Aril yang sedang menyetir mobil.
Hari ini lelakinya mengajak jalan. Tapi dia tidak mengatakan ingin pergi kemana. Pria yang usianya sama dengan ayahnya itu hanya ingin memberikan kejutan.
“Nanti kamu juga akan tau Nesa,” jawab Arir singkat.
Sebenarnya dia enggan berpergian. Mengingat kepalanya terasa pusing dan juga perut mual. Mungkin efek hamil muda. Namun, tidak mau menolak juga ajakkannya. Apalagi Aril bilang akan melanjutkan obrolan soal kehamilan, dan masa depan hubungan mereka berdua.
“Mas, aku tidak suka berpergian karena ini membuat perut terasa mu4l.”
"Kita refresing sebentar mumpung aku lagi libur. Tujuan kita akan ke vila yang ada di puncak."
Wanita di sampingnya tidak menyangka. Kalau lelaki di sebelahnya akan membawa ke vila puncak. Padahal sudah satu bulan lebih dia selalu mengatakan sibuk. Selalu dengan alasan banyak pekerjaan di kantor kalau dia mengajaknya keluar.
“Tumben kamu mengajakku keluar. Biasa Mas Aril tidak mau jika diajak berpergian.”
“Aku hanya ingin memanjakanmu. Apakah menurutmu aku salah?”
“Tidak,” jawab Nesa menggeleng.
Dia dan kekasihnya sudah menjalin hubungan ini. Layaknya suami istri selama berjalan satu tahun. Hubungan terlarang mereka benar-benar sudah melewati batas hingga menyebabkan dirinya h@mil.
Awalnya wanita di sampingnya selalu menolak bila diajak ke hot3l. Lama-lama hatinya luluh juga dengan rayuan. Apalagi Aril berjanji akan menikahi bila terjadi kehamilan. Dengan berpegang pada janji gadis muda belia itu, menyerahkan kehormatan yang seharusnya dipersembahkan pada suaminya. Ketika malam pertama setelah ikrar pernikahan. Namun, semua di luar kendali. Nesa harus jatuh pada pelukan laki-laki yang tidak sebaya dengannya.
Di malam itu terjadilah dosa besar. Iya pas di malam terlarang. Dia serahkan sesuatu yang paling berharga sebuah kehormatan. Terbuai dalam bujukan syetan dan termakan rayuan yang menyesatkan.
Mungkin dia memang b0d0h. Iya b0doh karena cinta hingga terbuai rayuan manis seorang lelaki yang sudah beristri. Cinta but@ ini sanggup mengorbankan kehormtan yang seharusnya dijaga baik-baik.
Malam-malam berikutnya dia terus menuruti keinginannya, untuk menyalurkan kebutuhan biologisnya. Kekasihnya selalu berkata kalau istrinya tak bisa lagi memenuhi kebutuhan h@sratnya karena sakit. Meski sisi batin menjerit sebab tahu itu dosa. Tetap saja dia turuti melayani n@fsu sesaat. Rupanya syetan selalu punya cara mendorong manusia masuk ke dalam neraka jah@nam.
Hingga terjadilah kehamilan ini. Tak disangkal itu b3nih kekasihnya karena dia tidak pernah melakukan hubungan dengan pria lain selain dirinya.
***
Bersambung.
Jangan lupa komen di bawah yang membuat author semangat ya guys. Mohon dukung author terus dengan follow agar bisa ngikuti kisah kisah yang lainnya.
Judul : Perselingkuhan Suamiku
Penulis : Morina
Link KBM App : https://read.kbm.id/book/detail/20877f08-3fff-fafa-4ddd-7669d9f15661
🥰🥰🥰